`Kabupaten Wonosobo, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.
Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
Geografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah selatan, terdapat Waduk Wadaslintang.
Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto.
Kondisi Alam Kabupaten Wonosobo sangat ASRI, udara yang sejuk, pemandangan yang indah. banyak turis mancanegara yang berkunjung di kota ini.
Selasa, 15 Maret 2011
Makanak Khas Wonosobo
TEMPE KEMUL
Gorengan memang banyak macamnya dan murah meriah. Sebut saja tempe kemul, geblek, tahu isi, combro, codot, getuk, gembus dan masih banyak lagi gorengan asli Kabupaten Wonosobo. Di mana saja, kapan saja, siapa saja bisa makan gorengan - gorengan unik, enak, plus murah meriah. Di Wonosobo banyak berceceran penjual gorengan dikaki lima atau warung - warung di kampung.
Misalnya penjual gorengan terkenal di Jaraksari deket Balai Desa Jaraksari, ada spanduknya gede kok. "Mendoan Tribi" namanya. Memang diliat dari namanya andalan gorengan disini adalah mendoan. Tapi ada banyak gorengan lainnya yang khas juga dari Wonosobo.
Kalau lagi main ke Wonosobo jangan lupa beli gorengan ini. Murah, enak dan sehat. Harganya cuman Rp 500,- sampai Rp 1000,-. Beli yang banyak ya. Jangan lupa beli mie ongklok, carica, kacang Dieng sama purwaceng. :)
MIE ONGKLOK
Mungkin anda pernah mendengar sejenis masakan mie yang disebut mie ongklok. Makanan ini ternyata khasnya adalah asli Wonosobo dan memang berasal dari sana. Meski Jenis Mie ini tidak setenar Mie Ayam atau mungkin Bakmi namun ada patutnya mencoba menikmati mie ongklok karena jelas rasanya maknyus punya. Sebetulnya ada beberapa penjual mie ongklok yang merambah ke kota-kota lain namun saya betul” menyarankan untuk mencobanya langsung di Wonosobo. Apa pasalnya ??? saya yakin luweh maknyus dan mantep tenan alias T O P karena anda bisa mencicipi langsung dari depo mie ongklok yang paling terkenal di Wonosobo dan sekaligus hawa dingin kota Wonosobo akan membuat masakan apapun terasa lebih nikmat. Nah jadi kapan ke Wonosobo ????
Mie ongklok dimasak dari ramuan bahan terpilih halah seperti mie mentah, kubis, kucai yang kemudian dimasukan dalam saringan kemudian dikocok - atau diongklok dalam Bahasa Jawa - di dalam kuali berisi air panas yang sudah dibumbui. ketika mie sudah masak kemudian ditambahkan ebi dan kuah kental khas dari bahan tepung kanji. Nah ketemu kan kenapa namanya mie ongklok, yang bikin nikmat lagi mie ongklok disajikan dengan sepiring sate ayam plus bumbu kacang.
Kebayang kan rasanya "dingin" sambil menikmati mie ongklok apalagi selain nyaman diperut bakalan nyaman dikantong karena harganya cukup murah (walaupun tidak bayar). Jadi kalo anda kebetulan lewat atau sengaja main ke Wonosobo pastikan anda mampir mencoba mie ongklok. Dan satu lagi, jangan lupa pastikan anda mencoba juga tempe kemul dan teh anget di Wonosobo. Namun hal yang satu ini kurang saya sarankan, karena beli satu mie ongklok belum kenyang, jadinya harus TANDUK
OPAK
Opak kucai, makanan ringan sejenis kerupuk dan berbahan singkong ini mungkin tak asing di telinga. Nikmat untuk camilan, rasa gurih dan pedasnya sangat cocok untuk teman menonton televisi. Campuran kucai dan bawang memberi aroma dan dominan rasa yang khas. Perajin opak di Wonosobo, Jawa Tengah menikmati berkah ini.
Gorengan memang banyak macamnya dan murah meriah. Sebut saja tempe kemul, geblek, tahu isi, combro, codot, getuk, gembus dan masih banyak lagi gorengan asli Kabupaten Wonosobo. Di mana saja, kapan saja, siapa saja bisa makan gorengan - gorengan unik, enak, plus murah meriah. Di Wonosobo banyak berceceran penjual gorengan dikaki lima atau warung - warung di kampung.Misalnya penjual gorengan terkenal di Jaraksari deket Balai Desa Jaraksari, ada spanduknya gede kok. "Mendoan Tribi" namanya. Memang diliat dari namanya andalan gorengan disini adalah mendoan. Tapi ada banyak gorengan lainnya yang khas juga dari Wonosobo.
Kalau lagi main ke Wonosobo jangan lupa beli gorengan ini. Murah, enak dan sehat. Harganya cuman Rp 500,- sampai Rp 1000,-. Beli yang banyak ya. Jangan lupa beli mie ongklok, carica, kacang Dieng sama purwaceng. :)
MIE ONGKLOK
Mungkin anda pernah mendengar sejenis masakan mie yang disebut mie ongklok. Makanan ini ternyata khasnya adalah asli Wonosobo dan memang berasal dari sana. Meski Jenis Mie ini tidak setenar Mie Ayam atau mungkin Bakmi namun ada patutnya mencoba menikmati mie ongklok karena jelas rasanya maknyus punya. Sebetulnya ada beberapa penjual mie ongklok yang merambah ke kota-kota lain namun saya betul” menyarankan untuk mencobanya langsung di Wonosobo. Apa pasalnya ??? saya yakin luweh maknyus dan mantep tenan alias T O P karena anda bisa mencicipi langsung dari depo mie ongklok yang paling terkenal di Wonosobo dan sekaligus hawa dingin kota Wonosobo akan membuat masakan apapun terasa lebih nikmat. Nah jadi kapan ke Wonosobo ????
Mie ongklok dimasak dari ramuan bahan terpilih halah seperti mie mentah, kubis, kucai yang kemudian dimasukan dalam saringan kemudian dikocok - atau diongklok dalam Bahasa Jawa - di dalam kuali berisi air panas yang sudah dibumbui. ketika mie sudah masak kemudian ditambahkan ebi dan kuah kental khas dari bahan tepung kanji. Nah ketemu kan kenapa namanya mie ongklok, yang bikin nikmat lagi mie ongklok disajikan dengan sepiring sate ayam plus bumbu kacang.
Kebayang kan rasanya "dingin" sambil menikmati mie ongklok apalagi selain nyaman diperut bakalan nyaman dikantong karena harganya cukup murah (walaupun tidak bayar). Jadi kalo anda kebetulan lewat atau sengaja main ke Wonosobo pastikan anda mampir mencoba mie ongklok. Dan satu lagi, jangan lupa pastikan anda mencoba juga tempe kemul dan teh anget di Wonosobo. Namun hal yang satu ini kurang saya sarankan, karena beli satu mie ongklok belum kenyang, jadinya harus TANDUK
OPAK
Opak kucai, makanan ringan sejenis kerupuk dan berbahan singkong ini mungkin tak asing di telinga. Nikmat untuk camilan, rasa gurih dan pedasnya sangat cocok untuk teman menonton televisi. Campuran kucai dan bawang memberi aroma dan dominan rasa yang khas. Perajin opak di Wonosobo, Jawa Tengah menikmati berkah ini.
Apabila anda datang ke kabupaten wonosobo maka kesan pertama yang akan anda peroleh setelah mengamatinya adalah bahwa Wonosobo adalah sebuah daerah dengan kondisi fisik yang berbukit dengan lembah yang curam, sungai berbatu mengalir dengan air yang jernih, bergunung-gunung dengan panorama yang indah, beriklim sejuk dan masih hijau, sangat cocok untuk memenuhi kerinduan akan suasana yang tenang dan alami.
Daerah dataran tinggi dengan ketinggian 772 meter diatas permukaan air laut dan berada di lereng 4 gunung yaitu Sindoro, Sumbing, Bismo dan Gunung Perahu, dan juga di lereng pegunungan Telomoyo, Tampomas, serta Songgoriti, dengan suhu udara rata-rata 22 – 30 derajat celcius pada siang hari, dan antara 15 – 20 derajat celcius pada malam hari, sebuah kondisi udara yang bagi sebagian besar orang di Indonesia terbilang dingin.
Nama Wonosobo secara etimologis berasal dari 2 kata bahasa Jawa : “Wono” dan “Sobo”. Kata wono berarti hutan atau dapat juga berarti sebuah kawasan di gunung, dan kata sobo berarti mengunjungi, maka nama Wonosobo bisa berarti sebuah kawasan pegunungan yang menarik orang datang berkunjung.
Mengapa Wonosobo berhasil memikat banyak pengunjung datang berbondong-bondong mengunjunginya, salah satu daya tarik atau daya pikat yang terungkap dan tercermin dalam kesan para wisatawan mancanegara dan nusantara yang telah mengunjungi Wonosobo, mengatakan bahwa kota Wonosobo memang bersih, tenang, beriklim pegunungan yang sejuk, sehingga cocok untuk sejenak menikmati kebersahajaan hidup tanpa himpitan pekerjaan dan kesibukan yang menguras tenaga yang bisa membuat orang menjadi stres, Ya, berekreasilah dan bercengkerama dengan alam pegunungan.
Pernyataan itu rasanya benar, dengan suhu udara rata-rata 22 dan 30 derajat Celcius pada siang hari, dan antara 15 dan 20 derajat pada malam hari, suhu udara demikian bagi kebanyakan orang indonesia sudah terbilang cukup dingin, sungguh menawarkan suasana sejuk dan nyaman di hati, Anda ingin mencoba merasakan bagaimana dinginnya udara pegunungan ?, datanglah ke Wonosobo dan nikmatilah !.
Daerah dataran tinggi dengan ketinggian 772 meter diatas permukaan air laut dan berada di lereng 4 gunung yaitu Sindoro, Sumbing, Bismo dan Gunung Perahu, dan juga di lereng pegunungan Telomoyo, Tampomas, serta Songgoriti, dengan suhu udara rata-rata 22 – 30 derajat celcius pada siang hari, dan antara 15 – 20 derajat celcius pada malam hari, sebuah kondisi udara yang bagi sebagian besar orang di Indonesia terbilang dingin.
Nama Wonosobo secara etimologis berasal dari 2 kata bahasa Jawa : “Wono” dan “Sobo”. Kata wono berarti hutan atau dapat juga berarti sebuah kawasan di gunung, dan kata sobo berarti mengunjungi, maka nama Wonosobo bisa berarti sebuah kawasan pegunungan yang menarik orang datang berkunjung.
Mengapa Wonosobo berhasil memikat banyak pengunjung datang berbondong-bondong mengunjunginya, salah satu daya tarik atau daya pikat yang terungkap dan tercermin dalam kesan para wisatawan mancanegara dan nusantara yang telah mengunjungi Wonosobo, mengatakan bahwa kota Wonosobo memang bersih, tenang, beriklim pegunungan yang sejuk, sehingga cocok untuk sejenak menikmati kebersahajaan hidup tanpa himpitan pekerjaan dan kesibukan yang menguras tenaga yang bisa membuat orang menjadi stres, Ya, berekreasilah dan bercengkerama dengan alam pegunungan.
Pernyataan itu rasanya benar, dengan suhu udara rata-rata 22 dan 30 derajat Celcius pada siang hari, dan antara 15 dan 20 derajat pada malam hari, suhu udara demikian bagi kebanyakan orang indonesia sudah terbilang cukup dingin, sungguh menawarkan suasana sejuk dan nyaman di hati, Anda ingin mencoba merasakan bagaimana dinginnya udara pegunungan ?, datanglah ke Wonosobo dan nikmatilah !.
Langganan:
Komentar (Atom)








